Bloomberg Technoz, Jakarta - Klaim kerugian dana investasi yang macet di PT Dana Syariah Indonesia (DSI) telah mencapai lebih dari Rp800 miliar dari ribuan investor (lender).

Berdasarkan data terbaru yang dihimpun Paguyuban Lender DSI per 9 November 2025, total dana yang tidak bisa ditarik (withdrawal/WD) mencapai Rp815.208.277.107,00 dari 2.593 lender, dan angka ini diperkirakan masih akan membengkak.

Salah satu pengurus Paguyuban Lender DSI menjelaskan bahwa data nominal kerugian yang dicantumkan tersebut diperoleh melalui mekanisme pelaporan mandiri oleh para lender.

"Data ini didapat dari pengumpulan data yang kami lakukan dari lender-lender. Jadi kami membuka Google Form yang disebar ke grup lender, di sana mereka melakukan penginputan, yaitu bukti sertifikat, total proyek berjalan, total dana proyek yang selesai lalu diproses tarik pendanaannya," jelas salah satu pengurus Paguyuban kepada Bloomberg Technoz, Selasa (11/11/2025).

Alhasil, dengan disertakannya bukti-bukti yang dilaporkan para lender, pengurus paguyuban dapat menghimpun total kerugian dan dapat dipertanggungjawabkan total nominal kerugian yang disebabkan akibat investasi di PT DSI.