Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengaku belum merasakan dampak guyuran penempatan dana segar Rp200 triliun ke bank Himbara oleh pemerintah. 

"Untuk benang sepertinya belum. Karena posisi sekarang kami banyak yang stop produksi, market domestiknya belum support," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Farhan Aqil pada Bloomberg Technoz, Selasa (14/10/2025).

Farhan menyebut, guyuran dana segar Rp200 triliun ini akan menjadi bahan diskusi APSyFI bersama Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Di mana, sebelumnya asosiasi serat dan benang itu menyurati Menkeu untuk meminta audiensi terkait dengan penyelamatan industri tekstil di Indonesia.

“Tentunya kita minta dukungan Kementerian Keuangan terkait pengamanan pasar dalam negeri. Kita perlu equal playing field untuk industri dalam negeri dan produk impor," lanjut Farhan.

Ia bilang bahwa surat yang sudah dikirim pada Jumat pekan lalu tersebut sudah diproses oleh kementerian keuangan kemarin.