Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memberikan respon terhadap maraknya kasus keracunan makanan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis atau MBG. Dia mengklaim, program yang baru berjalan 11 bulan tersebut memang masih banyak masalah dan dalam proses evaluasi dan perbaikan secara menyeluruh.

Namun, kata dia, pemerintah tetap optimis dan akan terus menggenjot program tersebut untuk memenuhi kebutuhan gizi anak, balita, dan ibu hamil. Hal ini merujuk pada angka statistik bahwa masalah yang terjadi pada program tersebut sangat kecil, dibandingkan cakupan dan capaian pelaksanaan yang sudah berjalan.

"Bahwa ada kekurangan? Iya. Ada keracunan makan? Iya. Kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan kekurangan atau kesalahan itu adalah 0,0017%," kata Prabowo di acara Munas PKS, Senin (29/09/2025).

"Ini tidak membuat bahwa kita puas dengan itu. Tapi, Brasil butuh 11 tahun untuk mencapai 47 juta penerima manfaat presidennya cerita sama saya. Kita 11 bulan sudah 30 juta penerima manfaat."

Menurut dia, Badan Gizi Nasional (BGN) telah diminta untuk menertibkan semua SOP pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Beberapa di antaranya adalah harus ada pencucian alat makan secara modern yang mampu membunuh semua bakteri.