Namun, sejumlah aspek penting seperti jumlah kuota dan proyeksi harga karbon masih belum diungkap.
Pasar uji coba yang diproyeksikan berlangsung selama 2 tahun dan mencakup fasilitas dengan tingkat polusi tertinggi—yakni emisi di atas 500 kiloton setara karbon dioksida—terus mengalami penundaan.
Kementerian Lingkungan, Urbanisasi dan Perubahan Iklim sebelumnya menyatakan bahwa industri semen, besi dan baja akan menjadi sektor yang paling terdampak oleh implementasi perdagangan karbon.
Pemerintah juga menilai kebijakan ini akan mengurangi dampak dari Carbon Border Adjustment Mechanism milik Uni Eropa—pajak karbon atas produk impor yang intensif emisi. Uni Eropa merupakan mitra dagang terbesar Turki.
Turki menargetkan pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 41% pada 2030 dibandingkan level tahun 2012, serta mencapai net zero pada 2053.
(bbn)
