Optimisme tersebut, kata dia, terungkap usai bertemu sejumlah asosiasi pedagang cabai di sejumlah daerah. "Masuk masa panen, dan sudah tidak musim hujan," sambungnya.

Di sisi lain, harga beras premium juga turun 0,48% menjadi Rp15.541/kg. Tetapi, harga beras medium meningkat 0,39% menjadi Rp13.677/kg. Kemudian, harga beras SPHP juga naik 0,5% menjadi Rp12.657/kg.

Harga Minyakita terpantau juga turun sebesar 1,56% menjadi Rp17.397/liter, tetapi masih lebih tinggi 10,81% dari harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok oleh pemerintah sebesar Rp15.700/liter.

Harga minyak goreng curah juga tercatat sebesar Rp17.718/liter, yang juga melampaui 9,94% dari HET yang ditetapkan. Sementara, minyak goreng kemasan seharga Rp20.411/liter, turun 1,42%.

Harga cabai rawit merah kini juga turun 5,15% menjadi Rp82.173/kg. Harga cabai merah keriting dan cabai merah besar masing-masing juga turun 8,91% dan 14,7% menjadi Rp56.724 dan Rp51.891/kg.

Harga bawang merah juga turun 4,05% menjadi Rp42.833/kg. Begitu juga harga bawang putih bonggol yang turun 0,84% menjadi Rp44.656/kg. Harga daging ayam ras dan telurnya juga turun masing-masing 3,12% dan 0,9% menjadi Rp37.016 dan Rp29.449/kg.

Harga daging sapi murni kini juga turun 1,88% secara menjadi Rp135.306/kg. Begitu juga harga daging kerbau beku impor yang turun 4,88% menjadi 104.000/kg. Daging kerbau segar lokal juga turun 10,18% 129.000/kg.

(lav)