Logo Bloomberg Technoz

Pengalihan PLTU Pelabuhan Ratu Berlanjut Saat Laba PTBA Anjlok

Dityasa Hanin Forddanta
31 August 2023 13:19

Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)
Batu bara milik PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. (Dok Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana pengalihan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Pelabuhan Ratu milik PLN kepada PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih berlanjut. Ini terungkap dalam laporan keuangan emiten batu bara pelat merah tersebut.

Dari laporan keuangan PTBA terungkap, perusahaan saat ini mengambil sikap untuk mendukung terlaksananya program pemerintah terkait energy transition mechanism (ETM) di Indonesia. Salah satu bagian yang akan dilakukan dalam transisi itu adalah, melakukan percepatan pengakhiran (early retirement) operasi beberapa pembangkit listrik milik PLN, salah satunya adalah PLTU Pelabuhan Ratu. 

Kedua pihak, PLN dan PTBA, telah menandatangani perjanjian kerangka dan pokok kesepakatan utama terkait akselerasi pengakhiran lebih awal PLTU berkapasitas 3x350 MW tersebut dalam rangkaian agenda SOE International Conference di Bali pada 18 Oktober 2022. 

Pengalihan PLTU, menurut manajemen PTBA, dapat meningkatkan pendapatan grup dari pasokan batubara dan atas kepemilikan PLTU. Meski demikian, sampai tanggal laporan keuangan konsolidasian semester I-2023, PTBA sedang dalam melakukan proses uji tuntas didampingi oleh konsultan independen yang mencakup aspek keuangan, teknis, legal, dan risiko.