Sidhartha Shukla dan Emily Nicolle–Bloomberg News

Bloomberg, Bitcoin gagal mengikuti reli Santa dengan pelemahan harga kembali pasca menembus US$90.000 pada Senin (30/12/2025) pagi. Para pelaku pasar menunggu potensi breakout.

Usai terkatrol hingga 3,2% dan sempat diperdagangkan di atas US$90.300 selama jam perdagangan Asia pada Senin. Namun, harganya kemudian turun kembali di bawah US$88.000 selama jam perdagangan New York. Kripto lainnya juga mengalami fluktuasi, dengan Ether naik hingga 4% untuk melampaui US$3.000 sebelum turun ke zona merah. 

Pada saat menjelang Natal, Bitcoin relatif stabil meskipun S&P 500 melonjak ke penutupan rekor. Ruang kripto secara keseluruhan belum pulih dari penjualan besar-besaran yang berlangsung berminggu-minggu sejak Oktober, yang dimulai dengan likuidasi posisi leverage senilai US$19 miliar.

“Pasar kripto relatif tenang selama musim liburan,” kata Simon Peters, analis kripto di eToro. Ia menyoroti rilis notulen rapat kebijakan Federal Reserve pada 9-10 Desember sebagai katalis potensial yang dapat mendorong harga naik, jika notulen tersebut memberikan petunjuk tentang kemungkinan pemotongan suku bunga di masa depan.