Tony pertama kali terjun ke industri minyak dan gas lewat pabrik LPG di Sumatra Utara. Dari sana, Tony secara bertahap memperluas usahanya ke sektor hulu dan memimpin Prime Group.

Saat ini, Tony juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Tri Wahana Universal. Perusahaan ini merupakan perusahaan swasta pertama yang bergerak di bisnis penyulingan minyak di Indonesia.

Tri Wahana Universal mengolah minyak mentah yang berasal dari fasilitas produksi ExxonMobil Cepu Limited yang disalurkan melalui pipa sepanjang 5 kilometer.

Produk kilang yang dihasilkan di antaranya High Speed Diesel (HSD), Straight Run Gasoline (SRG)/Light Naphtha, High Vacuum Gasoil (HVGO), dan Vacuum Tower Bottom (VTB).

Saat ini, pembeli utama HSD Tri Wahana Universal adalah PT Pertamina (Persero) beserta afiliasinya, sementara produk lainnya dipasarkan kepada pembeli domestik dan internasional.

Sementara itu, Tony lewat Prime Group memiliki 25% PI South Natuna Sea Block B, Kepulauan Riau.

Prime Group juga tercatat mengoperasikan sejumlah infrastruktur migas, antara lain;  fasilitas pengolahan gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) terapung Belanak LNG, Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Belanak-LPG-Concord.

Lalu, platform lepas pantai Belanak Wellhead Platform (WHP), platform lepas pantai Belanak WHP-B, dan North Belut Central Processing Plant (CPP).

Selepas akuisisi Natuna Sea Block A dan Blok Tuna rampung, Tony bakal memperkuat portofolio migasnya di lepas pantai Natuna.

(azr/naw)