Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengirimkan 32 unit sistem internet satelit buatan SpaceX, Starlink, ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra Barat.

Kepala Balai Monitor Kelas II Padang Kementerian Komdigi Helmi mengatakan, bantuan alat satelit internet ini gratis. Dia menegaskan penggunaan fasilitas ini tidak dipungut biaya. 
 
“Dukungan tersebut untuk memastikan komunikasi yang membantu penanganan darurat terhubung kembali,” ujar Helmi dalam siaran pers, Kamis (4/12/2025).

Adapun, starlink dapat berfungsi sepanjang tidak ada tutupan atau hambatan untuk penerimaan sinyal satelit. Cakupan sinyal internet alat ini mencapai jarak 500 meter hingga 1 kilometer dan dapat digunakan 60 pengguna secara bersamaan. 

Sebelumnya, beredar kabar di sosial media bahwa para pengungsi di Langsa, Aceh, harus membayar sejumlah uang untuk mengakses layanan internet Starlink. Mereka diminta membayar Rp20.000 per jam untuk menggunakan layanan internet tersebut. 

Kepala Staf Angkatan Darat Maruli Simanjuntak mengatakan Kementerian Pertahanan memang memfasilitasi perlengkapan dan peralatan Starlink tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai pihak yang akan membayar paket internet tersebut.