Bloomberg Technoz, Jakarta - Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) menegaskan bahwa layanan pendidikan di wilayah terdampak banjir besar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh masih lumpuh. Sudah satu pekan bencana melanda, namun mayoritas sekolah belum dapat memulai aktivitas belajar mengajar. 

Koordinator Nasional JPPI, Ubaid Matraji, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/12), menyoroti belum adanya penetapan status bencana nasional oleh Presiden. Menurutnya, ketiadaan status tersebut menjadi hambatan paling mendasar.

“Kerusakan infrastruktur pendidikan sangat parah, APBD daerah jelas tidak akan mampu menanggungnya sendirian,” tegas Ubaid.

Ia menambahkan, tanpa status bencana nasional atau surat keputusan darurat pendidikan dari pusat, pendanaan dan logistik khusus tidak dapat digerakkan secara masif. 

“Mekanisme logistik darurat dari pusat sangat minim dan terhambat. Proses di lapangan jalan di tempat,” ujar dia. Kondisi ini, kata Ubaid, membuat guru, sekolah, dan siswa menunggu tanpa kepastian pemulihan.