Cecilia D'Anastasio-Bloomberg News 

Bloomberg, Platform gim populer Roblox Corp. diblokir di Rusia, lapor media berita lokal, yang mengakibatkan jutaan pengguna harian terputus.

Badan komunikasi Rusia, Roskomnadzor, mengatakan bahwa Roblox "penuh dengan konten yang tidak pantas yang dapat berdampak negatif pada perkembangan spiritual dan moral anak-anak." Roskomnadzor juga menyebut "propaganda LGBT," kata Interfax.

Pada tahun 2022, CEO Roblox, Dave Baszucki, mengatakan perusahaan tersebut memiliki lebih dari dua juta pengguna aktif per hari di Rusia dan popularitasnya di sana terus meningkat. Sejak saat itu, total basis pengguna Roblox telah meningkat lebih dari dua kali lipat.

"Kami menghormati hukum dan peraturan setempat di negara tempat kami beroperasi dan percaya bahwa Roblox menyediakan ruang positif untuk pembelajaran, kreasi, dan koneksi yang bermakna bagi semua orang," kata Roblox dalam sebuah pernyataan.