Bloomberg Technoz, Jakarta - Proyek Jembatan Kaca Bendungan Sukamahi milik PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) telah mencapai progres 81,3% pembangunan dan ditargetkan rampung pada Juni mendatang.

Proyek ini berada di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU. Konsultan pengawas adalah Pemetaan Engineering System KSO Portal Engineering Perkasa, sementara WIKA bertindak sebagai kontraktor pelaksana. Proyek jembatan kaca yang digadang-gadang akan menjadi jembatan kaca terbesar di Indonesia tersebut memiliki nilai kontrak awal Rp185,06 miliar dan dibiayai melalui APBN Tahun Anggaran 2022–2025.

Berdasarkan kontrak, pengerjaan dimulai pada 10 September 2024 dengan durasi kerja awal 478 hari kalender hingga 31 Desember 2025, sebelum kemudian diperpanjang menjadi 614 hari hingga Mei 2026 melalui adendum. Masa pemeliharaan ditetapkan selama 365 hari kalender.

Jembatan kaca ini mulanya direncanakan selesai pada Desember 2025, namun target tersebut harus direvisi lantaran adanya penyesuaian signifikan terhadap teknologi kaca dan sistem struktur yang digunakan.

Site Manager Operasi WIKA, Ridwan Budi Santoso, mengungkapkan bahwa jembatan kaca Sukamahi menggunakan teknologi yang belum pernah diterapkan di Indonesia sehingga membutuhkan rangkaian proses evaluasi dan validasi material yang lebih panjang.