Bloomberg Technoz, Jakarta - Jelang akhir tahun, anggaran Otoritas Ibu Kota Negara (OIKN) masih belum banyak terpakai. Hal ini dilaporkan oleh kepala OIKN, Basuki Hadimuljono dalam Rapat Evaluasi Kementerian dan Lembaga dengan Komisi II DPR hari ini.

“Jadi kami laporkan tadi, DIPA [Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran] awal kami adalah Rp10,082 triliun, tapi dengan adanya efisiensi menjadi 8,929 triliun. Saat ini belanja kami baru mencapai 55,9%” kata Basuki, Selasa (25/11/2025).

Namun demikian, Basuki meyakini bahwa OIKN akan bisa menyerap anggaran penuh hingga akhir tahun mendatang seiring dengan pembayaran kegiatan kontraktual dan pembayaran uang muka kontrak tahun jamak untuk pembangunan IKN batch kedua yang kontraknya akan ditandatangani pada 5 Desember 2025 yang akan datang.

Anggaran terbesar yang akan direalisasikan pada bulan November dan Desember 2025 ini adalah pekerjaan pembangunan IKN batch 2 tahun 2025 sebesar Rp3,68 triliun yang meliputi pekerjaan fisik sebanyak 15 paket dengan nilai pekerjaan Rp3,59 triliun dan pekerjaan non-fisik sebanyak 13 paket dengan nilai pekerjaan Rp91,4 miliar.

“Dengan demikian proyeksinya untuk tahun 2025 ini akan menjadi 96,9%.” kata Basuki.