Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani membuka peluang pihak swasta membangun 100 unit gudang. Kendati demikian, pemerintah mengklaim tetap mengutamakan BUMN Karya dalam membangun gudang bulog tersebut. 

“Kita prioritaskan dulu BUMN sesuai arahan Presiden, supaya ada pertanggung jawabannya. Kalau nanti dengan pihak swasta mungkin akan kita bicarakan bagaimana kelanjutannya, apakah nanti antara BUMN karya dengan swasta? Tapi utamanya BUMN dulu,” kata Rizal ditemui di Kantor Kementan, Rabu (19/11/2025).

Dia menjelaskan saat ini pemerintah masih menggodok peraturan presiden (Perpres) skema pembangunan 100 gudang Bulog tersebut. Perpres mengenai percepatan pembangunan 100 gudang baru untuk Bulog ditarget rampung akhir tahun ini. Hal ini agar pembangunan gudang bisa dimulai awal tahun 2026.

“Yang normatif dengan PMN [penyertaan modal negara] seperti biasa itu 2 tahun lagi baru dibangun itu. Nah, untuk supaya mempercepat itu makanya dibuatlah SKB 3 Menteri ditambah dengan rencana Perpres untuk mempersingkat prosedur-prosedur itu,” ujarnya. 

Di sisi lain, dia mengungkapkan pembangunan 100 gudang bulong bakal mulai dibangun awal tahun depan. Pembangunan gudang dilakukan secara bertahap dan diharapkan sudah terbangun pada Maret 2026 agar dapat dimanfaatkan untuk menampung hasil panen raya 2026.