Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Banggar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Said Abdullah mengungkap, lembaga legislatif tersebut sejak awal memang meminta pemerintah menuntaskan proyek kereta cepat dengan rute Jakarta-Surabaya. Akan tetapi, pemerintah justru memulai proyek dan menuntaskannya hanya pada rute Jakarta-Bandung.

"Kalau Banggar, awal bukan di Bandung. Awal memang Jakarta sampai Surabaya," kata Said saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (04/11/2025). "Itu rekomendasi Banggar ada di tahun 2017."

Hal ini diungkap menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan proyek kereta cepat atau Whoosh hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Padahal, pemerintah tengah berada pada polemik pelunasan utang proyek Whoosh yang tiap tahunnya mencapai Rp2 triliun. 

Said memastikan, DPR akan mendukung pemerintah untuk melanjutkan proyek Whoosh hingga ke wilayah Jawa Timur. Lembaga tersebut pun tak akan menggunakan polemik beban utang Whoosh sebagai alasan untuk menghentikan atau menunda kelanjutan proyek transportasi massal tersebut.

Diketahui, Dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas) hingga tahun 2030, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah merancang kereta cepat di Indonesia menghubungkan Merak sampai Banyuwangi.