Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengungkap masalah dan kejahatan pengelolaan BUMN yang dilakukan sejumlah orang pada jajaran direksi di sejumlah perusahaan pelat merah. Beberapa dia temukan saat pemerintah hendak membangun atau mendirikan Danantara Indonesia yang mengelola seluruh aset BUMN.

Hal ini sempat membuat Prabowo hendak melaporkan sejumlah nama kepada aparat penegak hukum; seperti Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tinggal manajemen, saya perintahkan bersihkan itu BUMN. Kadang-kadang nekat mereka itu[Direksi BUMN] diberi kepercayaan negara, tapi dia kira itu perusahaan nenek moyangnya. Perusahaan rugi, dia malah tambah bonus untuk dirinya sendiri. Brengsek bener itu," kata Prabowo di Munas PKS, Senin (29/09/2025).

"Saya mau kirim kejaksaan dan KPK untuk kejar itu. Bagaimana saudara? Perlu dikejar atau tidak? Nanti dibilangnya Prabowo kejam."

Tak hanya itu, dia mengklaim dapat laporan tentang total aset seluruh BUMN yang ternyata mencapai US$1 triliun. Akan tetapi, kata dia, data tersebut sangat sulit dikumpulkan karena sejumlah pejabat di perusahaan-perusahaan tersebut berupaya menyembunyikan sejumlah aset.