"Detail kebutuhan itu termasuk tentang jenis dan jumlah pesawat yang mampu disediakan Boeing, waktu pengiriman, komponen biaya, teknis pengadaan, dan hal-hal lainnya," tutur dia.

"Sehingga, itu juga mempertimbangkan kesiapan Boeing untuk menyedikan jumlah dan tipe pesawat tersebut."

Presiden Donald Trump sebelumnya mengatakan dirinya telah mencapai kesepakatan strategis bersama Indonesia dalam negosiasi tarif, yang sebelumnya sebesar 32% menjadi hanya 19%.

Namun, penurunan pemberian tarif kepada Tanah Air itu, kata Donald, turut mewajibkan Indonesia untuk membeli sebanyak 50 pesawat milik Boeing, termasuk meminta akses tembaga Indonesia dan mineral kritis lainnya.

Trump menegaskan akses penuh yang diberikan oleh Indonesia akan memudahkan AS untuk memperoleh tembaga demi keperluan industri di dalam negerinya.

“Kami memiliki akses penuh ke Indonesia, semuanya. Indonesia sangat kuat dalam tembaga berkualitas sangat tinggi yang akan kami gunakan,” kata Trump.

Merespons hal itu, Presiden Prabowo Subianto mengatakan rencana tersebut sebagai bagian dari memperluas jangkauan maskapai pelat merah nasional.

“Memang kita perlu untuk besarkan Garuda, garuda adalah kebanggan kita. Garuda flagship carrier nasional, lahir dalam perang kemerdekaan Garuda harus jadi lambang Indonesia” kata Prabowo.

(ain)