Logo Bloomberg Technoz

Indeks saham produsen obat berfluktuasi setelah Trump mengindikasikan ia akan memberikan perusahaan farmasi setidaknya waktu satu tahun sebelum menerapkan tarif 200% untuk produk impor.

Trump berencana mengenakan tarif 50% untuk logam industri penting. (Bloomberg)

Treasury melemah, dengan imbal hasil obligasi bertenor 30 tahun mendekati 5%, menyusul penurunan tajam obligasi Jepang dan Jerman bertenor panjang. Penjualan obligasi bertenor tiga tahun senilai US$58 miliar di AS memicu permintaan yang lemah. Ini yang pertama dari tiga lelang yang dijadwalkan pekan ini. Dolar AS berfluktuasi, sedangkan yen tertinggal dari mata uang lainnya.

Trump menunjukkan tekad baru untuk melanjutkan rencananya mengenakan pajak tinggi pada impor asing. Ia juga mengatakan kepada wartawan bahwa meski ada kemajuan dengan Uni Eropa dalam kesepakatan dagang, rasa frustrasi atas pajak dan denda dari blok tersebut yang menyasar perusahaan teknologi AS akan membuatnya secara sepihak menetapkan tarif baru dalam dua hari ke depan.

"Kabar perang dagang kembali menguat, tetapi tidak berarti kita akan mengalami ulang situasi akhir Maret dan awal April," kata Bret Kenwell dari eToro. "Jika ada keyakinan bahwa negosiasi akan terus berlanjut atau batas waktu akan diperpanjang, pasar mungkin akan terus mengabaikan berita-berita tersebut."

Namun, Kenwell mencatat bahwa jika investor merasa situasi perdagangan bisa menjadi "lebih serius daripada sekadar ancaman," kita mungkin akan melihat penurunan saham lagi. 

"Kecuali situasi benar-benar memburuk, penurunan 5% hingga 10% kemungkinan akan dianggap sebagai peluang beli oleh investor ritel," ujarnya.

S&P 500 terhantam setelah reli dari level terendah April. (Bloomberg)

"Meski tarif kemungkinan besar akan tetap tinggi—dibandingkan dengan tingkat pada awal tahun—begitu pula risiko berita baru, kami perkirakan tingkat tarif efektif AS akan berakhir tahun ini sekitar 15%," kata Ulrike Hoffmann-Burchardi dari UBS Global Wealth Management. "Ini akan menghambat pertumbuhan, tetapi tidak cukup untuk memicu resesi."

Dia merekomendasikan untuk secara bertahap beralih ke pasar saham global atau portofolio yang terdiversifikasi guna menghadapi volatilitas ke depannya.

Para ahli strategi JPMorgan Chase & Co yang dipimpin Bram Kaplan menyarankan investor untuk kembali berinvestasi pada lindung nilai sebelum batas waktu tarif 1 Agustus. Pasalnya indeks saham AS mendekati rekor tertinggi dengan premi risiko geopolitik yang sebagian besar telah mereda.

Meski faktor-faktor pelemah seperti proyeksi pertumbuhan makro yang sedikit meningkat menunjukkan pertumbuhan laba S&P 500 yang solid untuk kuartal kedua, ahli strategi Deutsche Bank AG yang dipimpin Binky Chadha memperkirakan efek idiosinkratis tarif akan mengurangi laba.

(bbn)

No more pages