Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga beras di tingkat penggilingan, grosir dan eceran kompak mencatatkan kenaikan pada periode Januari hingga April 2025 apabila dibandingkan dengan harga beras di sepanjang April 2024.

Harga beras di tingkat penggilingan misalnya mencatatkan kenaikan sebesar 2,37% secara year-on-year (yoy) apabila dibandingkan dengan April 2024. Meski demikian, apabila dilihat secara month-to-month (mtm), harga beras penggilingan mencatatkan penurunan tipis sebesar 0,01%.

“Kalau kita lihat secara kualitas beras di penggilingan, beras premium turun 3,05% secara mtm dan naik 0,01 % secara yoy,  beras medium naik 0,17% secara mtm, naik 4,18% secara yoy” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dalam Konferensi Pers, Senin (2/6/2025).

Sementara itu, untuk beras di tingkat grosir mencatatkan kenaikan sebesar 0,05% secara mtm dan 2,07% secara yoy. Untuk beras yang ada di tingkat eceran, terjadi inflasi sebesar 0,2% mtm dan 2,46% secara yoy. 

Potensi Produksi Padi hingga Juli 2025

Terkait dengan produksi padi hingga April 2025,  luas panen padi mencapai 1,65 juta hektar atau mengalami penurunan sebesar 3,22% dibandingkan dengan Bulan April 2024 yang sebesar 1,71 juta hektar.