Logo Bloomberg Technoz

Terbebani Sentimen Global, Lelang SUN Hari Ini Lebih Sepi

Tim Riset Bloomberg Technoz
13 March 2024 16:51

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Awan mendung masih menggelayuti pasar surat utang RI. Tertekan sentimen bearish pasar global akibat makin kuatnya skenario higher for longer untuk bunga Federal Reserve (The Fed), pasca rilis data inflasi Amerika tadi malam, pasar surat utang domestik semakin muram.

Itu terlihat dari sepinya lelang Surat Utang Negara (SUN) yang dilangsungkan hari ini, Rabu (13/3/2024). Animo permintaan yang masuk tercatat sebesar Rp58,9 triliun, sedikit turun dibandingkan incoming bids dalam lelang SUN sebelumnya pada akhir Februari yang mencapai Rp61,04 triliun. Angka itu juga menjadi yang terendah sejak lelang SUN 12 Februari lalu.

Lelang hari berlangsung ketika sentimen pasar global berbalik bearish gara-gara data inflasi AS pada Februari yang dilansir tadi malam menunjukkan angka yang masih tinggi. Imbal hasil INDOGB di pasar kebanyakan naik lebih tinggi, sementara INDON lebih besar lagi kenaikan imbal hasilnya.

Dalam lelang hari ini, seri FR0100 (htm. 2034) dan FR0101 (htm. 2029) menjadi seri favorit peserta lelang dengan membukukan permintaan masuk masing-masing sebesar Rp19,43 triliun dan Rp18,86 triliun. Sementara seri FR0102 (htm. 2054) juga cukup diminati dengan incoming bids Rp6,01 triliun.

Sejalan dengan sentimen pasar yang tengah buruk, peserta lelang juga meminta imbal hasil lebih tinggi untuk beberapa seri dalam lelang SUN hari ini. Untuk seri favorit FR0100 misalnya, permintaanyield masuk antara 6,59%-6,75%, lebih tinggi dibanding sebelumnya 6,56%-6,70%. Juga untuk seri FR0098 dengan permintaan yield tertinggi dan terendah berkisar 6,77%-6,95%, dari tadinya 6,74%-6,90%.