Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani: Tax Ratio 10,2% Sepanjang 2023, Naik Tipis dari 2022

Dinda Decembria
02 January 2024 15:08

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Dok: Kementerian Keuangan)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Dok: Kementerian Keuangan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengklaim rasio penerimaan perpajakan terhadap produk domestik bruto (PDB) atau tax ratio berada di posisi 10,215 sepanjang 2023, atau naik tipis dari tax ratio tahun sebelumnya, 10,08%.

Menurut laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), penerimaan perpajakan tercatat sebesar Rp2.155,4 triliun pada 2023 atau 101,7% dari target pemerintah yang sebesar Rp2.118,3 triliun. Angkanya tumbuh 5,9% dari penerimaan perpajakan 2022 yang sebesar Rp2.034,5 triliun.

"Penerimaan pajak pada 2023 sebesar Rp1.869,2 triliun atau 102,8% dari target pemerintah. Penerimaan pajak tumbuh 8,9% dibanding tahun sebelumnya," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (2/1/2024).

 Bendahara Negara menyebut pertumbuhan itu sangat baik karena pada 2022 setoran pajak tumbuh dua digit. "Penerimaan pajak ini hattrick. Dari 2021, 2022, dan 2023 di atas target," tegasnya.

Sementara itu, penerimaan bea dan cukai tercatat Rp286,2 triliun atau hanya 95,4% dari target pemerintah  yang sebesar Rp300,1 triliun.