Logo Bloomberg Technoz

Wanita Rusia Tuntut Putin Pulangkan Laki-laki dari Perang Ukraina

News
22 December 2023 16:40

Passengers walk past a billboard advertising contract service in the army, at a subway station in Moscow. (Dok: Bloomberg)
Passengers walk past a billboard advertising contract service in the army, at a subway station in Moscow. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg News

Bloomberg, Lebih dari setahun setelah Presiden Vladimir Putin memanggil 300.000 tentara wajib militer untuk bertempur dalam perang Rusia di Ukraina, beberapa keluarga mereka mulai menuntut agar mereka pulang.

Para istri, ibu, dan pacar tentara Rusia yang dimobilisasi telah memulai protes yang menyerukan Kremlin untuk membawa pulang para prajurit mereka dari perang. Gerakan mereka, "The Way Home," telah mendapatkan lebih dari 37.000 pengikut di saluran Telegram untuk mendukung seruan demobilisasi pasukan yang dipanggil pada September tahun lalu.

Sejauh ini, pihak berwenang telah membatasi respons mereka dengan mengirimkan polisi untuk memperingatkan para penyelenggara agar tidak melakukan protes. Meskipun jumlah yang terlibat saat ini relatif kecil, gerakan ini berisiko mempermalukan Kremlin saat Putin bersiap untuk pemilihan presiden pada Maret mendatang. Para pejabat mengklaim dukungan publik yang luar biasa untuk invasi Ukraina yang telah berlangsung hampir dua tahun tanpa akhir yang jelas.

Tentara Rusia (Sumber: Bloomberg)

"Kami mendukung demobilisasi total, bukan rotasi. Kami tidak ingin ada orang yang mengalami apa yang kami alami," kata Maria (26 tahun), dari Moskow, seorang aktivis yang pacarnya termasuk yang pertama kali menjalani wajib militer. "Saya pribadi ingin operasi militer berakhir. Bagaimana Anda bisa merasa nyaman dengan fakta bahwa orang meninggal setiap hari, bahwa tubuh seseorang dimakan tikus di ladang?"