Logo Bloomberg Technoz

Ada Risiko Pemilu, Peringkat Investasi Saham RI & India Downgrade

News
29 November 2023 14:21

Karyawan duduk dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan duduk dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Abhishek Vishnoi - Bloomberg News

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ahli strategi Societe Generale (SocGen) SA menurunkan peringkat pasar saham untuk pasar India dan Indonesia. Saham-saham kedua negara tersebut memiliki potensi penurunan karena ketidakpastian menjelang pemilihan umum (Pemilu) tahun depan.

Para ahli strategi, seperti Frank Benzimra dan Rajat Agarwal, menulis dalam sebuah catatan pada Rabu (29/11/2023) bahwa Pemilu akan berlangsung ketika India menghadapi prospek ekonomi yang "moderat", dengan mengharapkan jeda dalam kinerja mereka.

Bank Eropa ini memangkas peringkat India menjadi netral dari overweight, sementara menurunkan peringkat Indonesia menjadi underweight karena prospek pendapatan yang lemah dan ketidakpastian politik.

Perubahan alokasi SocGen menunjukkan risiko yang dihadapi banyak pasar saat mereka memasuki kalender pemilihan umum yang padat di tahun 2024. Dimulai dengan Taiwan di Januari dan berlanjut hingga pemilihan presiden AS di November, tahun ini akan ada 40 Pemilu nasional. Dikombinasikan dengan prospek yang tidak pasti untuk keputusan suku bunga Federal Reserve, jajak pendapat tersebut berisiko menambah volatilitas ke pasar keuangan global.