Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya untuk menerapkan kebijakan moneter yang ekspansif guna memastikan pertumbuhan ekonomi nasional mencapai target maksimal pada 2026.

Di tengah bayang-bayang pelambatan ekonomi global dan tensi perang dagang yang meningkat, otoritas moneter memberikan sinyal kuat akan adanya ruang pelonggaran suku bunga acuan.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan bahwa meskipun dinamika global tahun depan diprediksi penuh ketidakpastian, BI akan mengambil posisi yang lebih agresif dalam menjaga stabilitas sekaligus memacu mesin pertumbuhan ekonomi.

"BI akan selalu all out menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan. Tahun depan lebih all out lagi," ujar Perry dalam acara Talkshow BI Bersama Masyarakat (BIRAMA) 2025 di Jakarta, Senin.

Proyeksi di Tengah Perlambatan Global