Sementara itu, Direktur BULL Wong Kevin menyatakan perseroan belum dapat memberikan komentar secara spesifik terkait rumor aksi korporasi sebelum ada kesepakatan yang bersifat final. Namun, dia menegaskan BULL terbuka terhadap berbagai alternatif pendanaan untuk mendukung rencana ekspansi bisnis perseroan.

"Tentunya tidak ada komentar apa pun sebelum ada spesifik final, jadi totally no comment. Tapi, kalau kita lihat prospek usaha kami ke depan sangat material dan boleh dibilang transformational. Karena itu, segala kemungkinan, memastikan kita bisa merambah semua peluang ini secara optimal. Baik dari segi corporate action, pinjaman baru, maupun strategic investor ataupun investment. Karena memang peluang kami sangat attractive, kami berkeyakinan bisa execute overall plan kami," jelas Kevin.

Selain isu terkait Grup Sinar Mas, manajemen juga menjawab pertanyaan mengenai Fortune Street Limited. Krisnanto menyebut entitas tersebut merupakan investor asal Hong Kong yang menunjukkan minat terhadap BULL, meski identitas grup di baliknya belum dapat diungkap.

Saat ini, BULL tengah menjalankan ekspansi bisnis dengan fokus pada empat lini utama, yakni kapal tanker minyak, pengangkut LNG, Floating Storage Regasification Unit (FSRU), serta Floating Production Storage and Offloading (FPSO).

(rtd/ros)