Pada April, Trump mengumumkan tarif dasar 10% untuk semua eksportir ke AS. Dia mengumumkan serangkaian tarif baru pada Juli yang diperkirakan akan mendorong tarif rata-rata menjadi 15,2% bagi mitra dagang utama AS jika diterapkan sesuai pengumuman.

Bloomberg Economics memperkirakan tarif rata-rata AS melompat menjadi 14% dari 2%, setelah Trump kembali ke Gedung Putih.

Moynihan mengatakan bahwa China adalah "masalah yang berbeda," begitu pula mitra dagang Amerika Utara dengan tinjauan Perjanjian AS-Meksiko-Kanada yang dijadwalkan tahun depan. "Namun, secara umum di dunia, Anda bisa melihat titik akhir di sini," ujarnya.

Tarif lebih tinggi dan ketidakpastian kebijakan perdagangan berdampak terhadap usaha kecil pada kuartal kedua tahun ini, katanya, meski ada sedikit kelegaan saat tarif melonggar.

Moynihan memandang tarif bukanlah masalah utama bagi usaha kecil saat ini dibandingkan dengan ketidakpastian ketersediaan tenaga kerja karena beberapa kebijakan imigrasi pemerintahan Trump "belum stabil."

(bbn)