Ruth Olurounbi dan Eric Martin - Bloomberg News

Bloomberg, Pemerintah Nigeria memberikan sinyal keterbukaan terhadap intervensi militer berkelanjutan dari Amerika Serikat (AS), menyusul serangan kejutan Washington pada Hari Natal yang menargetkan basis teroris di negara tersebut.

"Saya percaya ini adalah upaya yang terus berjalan dan kami sedang bekerja sama dengan AS," ujar Menteri Luar Negeri Nigeria, Yusuf Tuggar, kepada Channels Television pada Jumat (26/12). "Ini adalah fase baru dari konflik lama."

Sejumlah pejabat senior Nigeria, yang meminta identitasnya dirahasiakan, mengungkapkan bahwa Nigeria tengah mengoordinasikan langkah-langkah keamanan dengan Washington, dan diperkirakan serangan AS akan kembali terjadi dalam waktu dekat.

Meski AS belum memberikan pernyataan resmi mengenai operasi lanjutan, Kepala Pentagon Pete Hegseth menyisipkan frasa "more to come" (akan ada lagi) dalam unggahannya saat mengumumkan serangan tersebut. Presiden Donald Trump, yang tengah menghabiskan masa libur di klub Mar-a-Lago, Florida, terpantau mengunggah kembali pengumuman serangan tersebut tanpa komentar tambahan.