China mempercepat upayanya mencapai terobosan teknologi seiring dengan meningkatnya persaingan dengan Amerika Serikat di bidang-bidang seperti semikonduktor. Kondisi fiskal yang lebih ketat — termasuk risiko utang yang meningkat dan pendapatan yang melemah — telah memaksa pemerintah untuk lebih disiplin dalam cara berinvestasi.
Sementara, pada saat yang sama, kemunculan startup AI DeepSeek tahun ini menunjukkan efektivitas modal swasta.
“Industri-industri baru dan masa depan masih menghadapi kendala investasi yang terbatas dan kurangnya masukan faktor-faktor inovasi lainnya,” kata Bai Jingyu, pejabat di National Development and Reform Commission (NDRC), dalam briefing tersebut.
“Menangani kesenjangan ini melalui pengembangan modal bersabar adalah tujuan dan misi utama dana panduan ini,” kata dia dan menyebut bahwa dana negara akan mengikuti prinsip pasar, dengan manajer profesional yang mengambil keputusan investasi.
‘Little Giants’
NDRC pertama kali mengumumkan rencana dana negara pada Maret, memperkirakan dana tersebut dapat menggerakkan investasi sebesar 1 triliun yuan dari dana lokal dan modal swasta.
Dana nasional ini akan beroperasi selama 20 tahun — dengan 10 tahun untuk investasi dan 10 tahun untuk penarikan. Hal ini akan membantu mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan mengembangkan “little giants, istilah yang digunakan untuk perusahaan kecil yang sejalan dengan prioritas teknologi pemerintah, serta unicorn di berbagai industri, kata Bai.
Perusahaan startup akan menyumbang setidaknya 70% dari investasi dana nasional, katanya. Dana tersebut akan menargetkan perusahaan-perusahaan kecil dengan valuasi tidak lebih dari 500 juta yuan, dan setiap transaksi akan dibatasi hingga 50 juta yuan.
Industri strategis, emerging, dan masa depan akan diprioritaskan. Bai menambahkan bahwa ketiga dana regional tersebut berencana untuk berinvestasi di sektor-sektor seperti sirkuit terpadu, teknologi kuantum, biomedik, antarmuka otak-komputer, dan dirgantara.
(bbn)
