Siang hari ini, Jumat, harga emas dunia di pasar spot melejit mencapai US$ 4.515,2/troy ons. Menguat 0,82% dibanding hari sebelumnya, seiringan dengan tensi geopolitik dunia yang terus memanas.

Harga emas terdorong ketegangan di Venezuela, menyusul langkah Amerika Serikat memblokade kapal-kapal tanker minyak di sana, memperkuat daya tarik emas sebagai aset aman (safe haven). 

Seperti yang dilaporkan Bloomberg News, Gedung Putih telah memerintahkan para Komandan Militer untuk fokus mengarantina minyak Venezuela selama dua bulan ke depan, menurut seorang sumber yang memahami masalah tersebut. Sumber yang meminta anonimitas ini menyebutkan, pasukan AS saat ini hampir sepenuhnya fokus pada blokade ekonomi, alih-alih opsi militer langsung.

Emas adalah aset yang dianggap aman (safe haven asset). Ketika situasi sedang berguncang. biasanya emas jadi pilihan pelaku pasar untuk mengamankan portofolio mereka.

Selain faktor geopolitik, para pelaku pasar juga bertaruh akan ada lebih banyak pemotongan suku bunga acuan (Federal Reserve/The Fed) pada tahun 2026 mendatang.

Terlebih lagi emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan terasa lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

(fad)