Bloomberg Technoz, Jakarta - Momentum perayaan Hari Natal membawa angin segar bagi Bitcoin, yang secara relatif rebound nyaris 1% dan bertahan pada level US$87.700-an.

Sepekan terakhir tanda-tanda positif harga tampak atau sekitar 1,1%. Meski demikian aset kripto paling berharga di dunia saat ini masih -6,12% secara year to date (ytd). Hingga pukul 13.58 waktu Indonesia, Kamis (25/12/2025), Bitcoin bertahan para level US$87.779,75 (sekitar Rp1,46 miliar).

Tren BTC naik meski relatif lambat, bahkan belum mampu kembali posisi terbaik US$126.000, sekaligus sebagai level all time high (ATH). Pasar tampak tidak berdenyut, berseberangan dengan semangat Natal.

Spekulasi ritel meredup, penempatan dana di exchange-traded fund atau ETF Bitcoin Spot pasar Amerika Serikat (AS) juga telah bergeser jadi penjualan bersih pada kuartal akhir di 2025.

Posisi Bitcoin hari ini bahkan dinilai sedikit lagi menuju kinerja kuartalan terburuk sejak kuartal kedua 2022 – kala itu terjadi kolaps TerraUSD dan Three Arrows Capital mengguncang industri, dilaporkan Bloomberg News.