Jessica Zhou—Bloomberg News

Bloomberg,  Ekspor logam tanah jarangatau rare-earth  China ke Amerika Serikat (AS) tercatat turun 11% pada November dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tanpa adanya pemulihan segera pasca gencatan senjata perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.

Pengiriman ke AS mencapai sekitar 582 ton, dibandingkan dengan 656 ton pada Oktober, menurut data bea cukai China yang diterbitkan pada Sabtu. 

Data terbaru ini mengikuti rilis terpisah pada Kamis yang menunjukkan pertumbuhan bulanan dalam penjualan semua produk logam langka, kategori yang didominasi oleh magnet tanah jarang.

Rare earth, yang digunakan dalam produk mulai dari kendaraan listrik hingga peralatan militer, terbukti menjadi salah satu senjata paling ampuh China dalam perang dagang dengan AS tahun ini. Pada April, Beijing menerapkan sistem kontrol ekspor baru yang mengancam kekurangan global yang merugikan, dan pengiriman ke AS anjlok menjadi kurang dari 50 ton pada bulan berikutnya.