Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara mengenai pernyataan Gubernur Jawa Barat 2018-2024 Ridwan Kamil yang mengklaim tak mengetahui praktik lancung dalam kasus dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Banten dan Jawa Barat (Bank BJB) Periode 2021-2023.

Juru bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan KPK sudah memeriksa banyak saksi dalam perkara ini. Dari pemeriksaan tersebut, saksi lain sudah menyampaikan bahwa pihak internal BJB sudah memberikan informasi mengenai aksi korporasi kepada Kepala Daerah saat itu, yakni Ridwan Kamil. 

"Tentu penyidik juga akan melihat ya bukti-bukti atau fakta lain yang disampaikan oleh saksi maupun dokumen dan barang bukti elektronik yang sudah dianalisis," ujar Budi kepada awak media, dikutip Rabu (3/12/2025). 

Lagipula, kata dia, KPK menganalisis aliran uang yang berasal dari dana non-budgeter di BJB. Dari penelurusan itu, KPK sudah menemukan bukti pihak-pihak yang menerima aliran uang itu. 

Tak hanya itu, berdasarkan penelusuran, KPK juga sudah mendeteksi pembelian aset yang berasal dari dana korupsi BJB. Dalam hal ini, KPK juga menemukan bukti adanya penyamaran kepemilikan aset. Hal ini merujuk pada motor Royal Enfield yang disita dari rumah Ridwan Kamil yang belakangan diketahui aset ini diatasnamakan pihak lain.