Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto pada hari ini, Selasa (2/12/2025). Dalam pertemuan itu, dua politikus Partai Gerindra sempat menyinggung mengenai amandemen Undang-Undang Dasar 1945. 

Namun, diskusi mengenai topik tersebut belum dilakukan secara komprehensif pada hari ini. Sehingga, nantinya kedua tokoh itu akan kembali menjadwalkan pertemuan untuk membahas secara mendalam. Rencana amandemen UUD 1945 muncul sebagai salah satu opsi saat MPR mengajukan usul pembentukan Pokok-pokok Haluan Negara (PPHN).

Muzani mengatakan MPR akan menjadwalkan pertemuan dengan Kepala Negara untuk membahas PPHN dan potensi amandemen UUD 1945. Namun, dia belum membeberkan jadwal pasti pertemuan tersebut karena padatnya agenda presiden.

"[Amandemen UUD 1945] sempat disinggung sebentar. Namun harus ada pembahasan, harus ada persinggungan lagi sedikit. Ya, nanti kan MPR akan bertemu langsung dengan beliau secara secara resmi. Ini kan baru minum teh sore," ujar Muzani kepada awak media, Selasa (2/12/2025). 

Medio November lalu, Muzani memastikan rencana lembaganya mendorong penetapan PPHN masih terus berjalan. Menurut dia, MPR tinggal bertemu dengan Prabowo untuk membahas tentang opsi dasar hukum pembentukan PPHN. Menurut dia, rencananya MPR akan menyerahkan draf final rencana pembentukan PPHN. Dalam pertemuan, MPR akan meminta pertimbangan Prabowo soal dasar hukum terbaik untuk melindungi PPHN tersebut.