Sing Yee Ong - Bloomberg News

Bloomberg, Taiwan mungkin akan mengaktifkan kembali salah satu pembangkit listrik tenaga nuklirnya pada 2028 jika seluruh proses pemeriksaan keselamatan berjalan lancar, kata seorang menteri pemerintah. Hal ini menjadi indikasi terbaru bahwa pulau tersebut dapat membalikkan kebijakan anti-nuklirnya.

Prosedur untuk mengoperasikan kembali fasilitas Maanshan dapat dimulai pada awal 2028 jika pembangkit tersebut lolos tinjauan keselamatan dan rencana pengoperasian ulang dinilai matang serta kuat, lapor harian Commercial Times pada Senin, mengutip Menteri Ekonomi Kung Ming-hsin.

Pemerintah Taiwan pekan lalu mengumumkan bahwa pihaknya akan menyusun proposal untuk mengaktifkan kembali dua PLTN, termasuk Maanshan. Taiwan Power Co., operator fasilitas tersebut, diperkirakan akan menyerahkan rencana pengoperasian ulang paling lambat Maret tahun depan, menurut pernyataan Kementerian Urusan Ekonomi.

Taiwan memutuskan untuk menghentikan penggunaan tenaga nuklir pada 2016 dan menutup pembangkit terakhirnya, Maanshan, pada Mei tahun ini. Rencana pembukaan kembali fasilitas muncul di tengah lonjakan permintaan listrik akibat perkembangan kecerdasan buatan, serta meningkatnya popularitas energi nuklir di berbagai negara yang berupaya melakukan dekarbonisasi.