Bloomberg Technoz, Jakarta - BPI Danantara mulai menyiapkan langkah besar untuk menghimpun pendanaan baru melalui penerbitan surat utang global. Rencana global issuance ini menjadi strategi diversifikasi pembiayaan sekaligus upaya memperoleh akses pendanaan yang lebih efisien di pasar internasional.

Managing Director Treasury Danantara Indonesia, Ali Setiawan, mengatakan pihaknya akan masuk ke pasar global hanya ketika kondisi mendukung, terutama saat imbal hasil surat utang pemerintah ASmelemah. Penurunan yield tersebut dapat membuat spread lebih kompetitif dan menekan biaya penerbitan.

Ali menyampaikan bahwa Danantara akan memulai pre-rating work pada 2026, melibatkan lembaga pemeringkat seperti Fitch, S&P, dan Moody’s. Langkah awal ini penting untuk memetakan potensi peringkat yang bisa diraih sebelum benar-benar menawarkan obligasi di pasar global.

“Dengan pre-rating itu, kita bisa estimasi nanti kalau masuk ke pasar, yield-nya bisa di level berapa. Karena dari sisi cost of fund, kita ingin posisi yang tidak terlalu tinggi,” kata Ali di Wisma Danantara, Jumat (28/11/2025).

Ia menegaskan bahwa agenda utama tahun depan adalah penyelesaian seluruh proses pre-rating tersebut. Danantara memastikan tidak akan mengeksekusi penerbitan global issuance jika hasil pemeringkatan tidak cukup kuat untuk menjaga efisiensi biaya.