Bloomberg Technoz, Jakarta - Sesuai prediksi, rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (18/11/2025) tertekan sentimen pasar global yang memberi ruang kebangkitan pada dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah spot ditutup melemah terpeleset pada level Rp16.745/US$, mencerminkan pelemahan 0,1% dibanding posisi hari sebelumnya. Pelemahan rupiah bergabung bersama valuta Asia lainnya.

Bersama rupiah, won Korea Selatan melemah terdalam dengan penurunan nilai 0,35%, lalu ringgit Malaysia terdepresiasi 0,31%, disusul juga oleh dolar Hong Kong dan dolar Taiwan masing–masing 0,14% dan 0,12%. Peso Filipina juga melemah 0,11%, dengan yuan offshore melemah 0,07%. Kemudian baht Thailand terdepresiasi 0,03% point–to–point.

Alhasil, nyaris semua mata uang Asia tertekan terhadap dolar AS pagi ini dengan rupiah yang membukukan pelemahan terlemah ke–enam.

Rupiah dan mata uang emerging market tertekan kebangkitan dolar AS jelang rilis data ketenagakerjaan penting yang tersiar pupusnya harapan pemangkasan Fed Fund Rate bulan Desember.