Ekonomi kawasan Eropa telah menunjukkan ketahanannya karena kebijakan tarif pemerintahan Trump telah menjungkirbalikkan perdagangan global. Pertumbuhan di kawasan mata uang tunggal ini "lambat namun persisten," ujar Gubernur Bank Finlandia kepada Helsingin Sanomat.

Rehn juga memperingatkan bahwa pasar ekuitas "jelas berisiko mengalami koreksi," yang menggarisbawahi pentingnya penyangga modal bank.

"Harga saham cukup tinggi karena ledakan kecerdasan buatan AS dibandingkan dengan perkembangan ekonomi riil dan pendapatan perusahaan," ujarnya. "Ini menuntut kehati-hatian."

Rehn mencalonkan diri sebagai wakil presiden ECB, yang didukung oleh Menteri Keuangan Finlandia Riikka Purra. Kroasia siap mendukung upaya Boris Vujcic untuk menduduki jabatan tersebut, Bloomberg melaporkan pada hari Kamis, dan Latvia menyatakan juga akan mengusulkan seorang kandidat untuk Dewan Eksekutif yang beranggotakan enam orang tanpa mengonfirmasi apakah kandidat tersebut adalah kepala bank sentralnya, Martins Kazaks.

(bbn)