Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memenuhi janji yang diucapkannya di hadapan ribuan buruh pada Mei lalu. Dia menganugerahkan aktivis buruh Marsinah gelar pahlawan nasional, 10 November lalu. Aktivis yang kisah kematiannya masih misteri ini bahkan menjadi tokoh yang paling cepat mendapat persetujuan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional -- diajukan dan disetujui pada tahun yang sama.

Gelar terhadap Marsinah dan Rahmah El Yunusiyah menambah jumlah pahlawan wanita di Indonesia menjadi 18 nama dari total 237 pahlawan nasional. Dalam keterangan resminya, pemerintah menyebut Marsinah adalah Pahlawan Nasional di bidang perjuangan sosial dan kemanusiaan. Marsinah juga menjadi simbol keberanian moral dalam perjuangan hak asasi manusia dari kalangan rakyat biasa.

Lantas siapa dan bagaimana kisah Marsinah?

Marsinah adalah buruh yang bekerja di PT Catur Putra Surya, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur pada masa Orde Baru. Dia juga menjadi aktivis buruh yang kerap menyuarakan kepentingan kelompok pekerja tersebut.

Advokasinya terhadap keadilan kepada kelompok buruh terhenti usai ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di tengah hutan pada kawasan Wilangan, Nganjuk, Jawa Timur; pada 8 Mei 1993. Hasil otopsi menyebutkan Marsinah tewas usai mengalami penganiayaan berat.