Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengklaim penulisan ulang sejarah nasional tak akan terpengaruh dengan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 Soeharto. Menurut dia, sejak awal, penulisan ulang sejarah dilakukan secara profesional dengan tanpa ada upaya menyelewengkan sejumlah kisah, termasuk Soeharto.

"Kalau terkait dengan penulisan sejarah, sebagaimana saya sampaikan, sejarah nih kita tulis secara profesional oleh para sejarawan, oleh para ahlinya dan tentu kita tidak ingin membolak-balikkan atau membelokkan sejarah. Karena itulah kemudian ada sejarawan yang memang ahli di bidangnya," kata Fadli di Kompleks Istana, Senin (10/11/2025).

Menurut dia, sejarah dan kisah Soeharto akan ditulis sesuai fakta yang dikaji para ahli. Toh, dia juga mengklaim, Dewan Gelar pun mengajukan nama Soeharto sebagai pahlawan nasional karena catatan sejarah perjuangan dan kepemimpinan presiden selama 32 tahun tersebut.

Dia pun menilai, selama ini segala tuduhan pelanggaran HAM dan korupsi yang mendera Soeharto dan keluarganya juga tak pernah terbukti. Dia mengklaim, beberapa perkara bahkan sudah dibawa ke pengadilan yang kemudian tak pernah menyinggung atau menyeret Soeharto. Keterlibatan Soeharto semata tuduhan yang terus berkembang dan bertahan tanpa pernah ada proses pembuktian yang jelas.

"Yang bisa menulis sejarah adalah para sejarawan yang mempunyai pengetahuan tentang sejarah, riset, penelitian gitu ya. Jadi tidak bisa sembarangan juga dan itu adanya di perguruan-perguruan tinggi," kata dia.