Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengganti jadwal mekanisme pelaporan kinerja pertumbuhan ekonomi menjadi secara bulanan, dari yang sebelumnya per kuartal atau tiga bulanan.

Hal ini ia ungkapkan langsung dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Indonesia Fintech Summit and Expo (ISFE) 2025 di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

"Saya minta kepada BPS, entah bagaimana caranya, pelaporan pertumbuhan ekonomi yang tadinya per tiga bulan menjadi per bulan," ujar Tito.

Tito lantas meminta Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti untuk mencari rumusan baru guna mengakomodir permintaan tersebut.

Permintaan itu, lanjut dia, disebabkan oleh data penunjang pertumbuhan tersebut, termasuk inflasi sangat dinamis. Hal itu dibutuhkan guna dapat memantau lebih detail perkembangan ekonomi tiap daerah.