Ryan Cairns, yang memimpin produk virtual reality Quest dan sistem operasi VR-nya, Meta Horizon OS, akan bertahan atas peran tersebut namun kini akan melaporkan langsung kepada Chief Technology Officer (CTO) Andrew Bosworth. The Financial Times sebelumnya melaporkan perubahan manajemen tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) Mark Zuckerberg telah menjadikan AI sebagai prioritas utama perusahaan, menghabiskan puluhan miliar dolar AS untuk pusat data dan peneliti AI tahun ini untuk bersaing dengan pesaing seperti OpenAI dan Google milik Alphabet Inc.
Meta melakukan PHK sekitar 600 pekerja dari divisi AI-nya pekan lalu, langkah yang menurut Chief AI Officer Alexandr Wang akan membantu tim bergerak lebih cepat.
Divisi internal ini telah mengalami perubahan berkali-kali dalam beberapa bulan terakhir pasca Zuckerberg, yang frustrasi dengan kemajuan AI perusahaan, menunjukkan minat yang lebih besar dalam mempercepat upaya tersebut awal tahun ini.
Di luar cara merekrut peneliti AI secara langsung ke perusahaan, Mark Zuckerberg juga mendirikan laboratorium baru secara internal, bernama TBD Lab, untuk mengembangkan model AI terbaru dan tercanggih.
Bosworth mengatakan kepada karyawan bahwa pekerjaan terkait metaverse tetap penting. Prioritas “tetap tidak berubah dan tetap menjadi prioritas perusahaan secara keseluruhan,” tulisnya dalam memo yang ditinjau oleh Bloomberg.
“Kami telah membuktikan tesis kami kepada industri, dan kami terus melihat pesaing masuk ke ruang ini untuk mencoba mengejar kami, jadi kami perlu terus mempertahankan keunggulan yang telah kami peroleh dengan susah payah.”
Meta akan melaporkan hasil keuangan kuartal ketiga setelah pasar tutup pada Rabu, dan diperkirakan AI akan menjadi fokus utama Mark Zuckerberg selama panggilan investor.
(bbn)
