Bloomberg Technoz, Jakarta - Gas air mata sudah lama dikenal sebagai salah satu senjata kimia yang digunakan aparat keamanan dalam mengendalikan massa. 

Meski pada awalnya diciptakan untuk kepentingan militer, kini gas air mata lebih sering terlihat dalam konteks demonstrasi maupun pembubaran kerumunan. 

Efeknya yang cepat membuat massa tercerai-berai, namun dampak kesehatan yang ditimbulkan sering kali tidak dibicarakan secara mendalam.

Gas air mata bekerja sebagai iritan kuat pada mata, hidung, tenggorokan, paru-paru, dan kulit. 

Beberapa jenis senyawa kimia yang paling umum digunakan antara lain chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), dibenzoxazepine (CR), serta kombinasi zat kimia lainnya.