Enda Curran - Bloomberg News

Bloomberg, Ekonomi global sejauh ini berhasil bertahan dari serangan tarif AS terbesar sejak tahun 1930-an. Pasalnya, konsumen AS terus berbelanja, perusahaan menanggung biaya lebih tinggi, dan ledakan kecerdasan buatan (AI) memicu semangat baru dalam dunia bisnis.

Namun, ancaman terbaru Presiden Donald Trump untuk mengenakan tarif besar-besaran pada produk-produk China memicu kembali kekhawatiran akan guncangan lain bagi ekonomi global, memperburuk peringatan akan membengkaknya utang pemerintah dan gelembung saham teknologi.

Kekhawatiran ini akan mendominasi pertemuan para menteri keuangan dan bank sentral pekan ini, yang akan berkumpul di Washington untuk menghadiri pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia. Bantuan AS senilai US$20 miliar untuk menopang peso Argentina dan usulan penggunaan aset Rusia yang dibekukan untuk Ukraina juga akan menjadi agenda utama di sela-sela pertemuan.

Para pembuat kebijakan berkumpul di tengah ketegangan perdagangan baru antara dua ekonomi terbesar dunia dan ketidakstabilan politik di berbagai negara, mulai dari Prancis hingga Jepang.