Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Rusia Vladimir Putin melonggarkan aturan subsidi bahan bakar untuk perusahaan pengolahan minyak di negara tersebut. Hal ini membuat para pengusaha bisa menerima bantuan hingga miliaran rubel di tengah masifnya serangan militer Ukraina ke industri tersebut.

Perusahaan pengolahan minyak tetap berhak menerima subsidi meski harga grosir pasar untuk solar dan bensin jauh melebihi harga ambang batas. Hal ini tertuang dalam surat keputusan presiden yang terbit pada Ahad lalu. Beleid ini berlaku sejak 1 Oktober 2025 hingga 1 Mei 2026.

Subsidi ini dirancang untuk mendorong produsen minyak Rusia tetap memasok bensin dan solar ke pasar domestik, bahkan ketika harga ekspor menjadi lebih menguntungkan. 

Berdasarkan aturan saat ini, pemerintah secara hukum diwajibkan membayar subsidi jika harga grosir pasar bensin tidak melebihi 10% dari harga ambang batas, dengan kisaran 20% untuk solar. Pabrik pengolahan minyak tidak akan menerima pembayaran negara setelah level tersebut.