Pada hari yang sama dan dalam jam yang hampir bersamaan, Dewan Keamanan PBB melakukan pemungutan suara untuk memberlakukan kembali sanksi luas terhadap Teheran. Para pemimpin PBB menolak usulan perpanjangan tenggat waktu, sehingga sanksi yang dicabut berdasarkan kesepakatan 2015 akan kembali berlaku mulai Sabtu malam waktu New York.

Pezeshkian menambahkan, keputusan Iran untuk tetap berada dalam perjanjian tersebut tidak akan dipengaruhi oleh negara lain. Hal ini ia sampaikan ketika ditanya soal peran China dan Rusia, yang selama ini mendukung Teheran dan membela posisinya di forum PBB.

Iran selama bertahun-tahun menegaskan bahwa program nuklirnya bukan untuk tujuan militer. Namun, meskipun tetap berada di NPT, kepemimpinan negara itu menghadapi tekanan internal untuk mengubah sikap resminya.

Pada Minggu mendatang, parlemen Iran dijadwalkan membahas surat dari sejumlah anggotanya yang menyerukan perubahan kebijakan resmi negara, yakni untuk tidak mengejar senjata nuklir. Langkah ini dipandang akan semakin meningkatkan ketegangan dalam perselisihan diplomatik terkait program nuklir Teheran.

(bbn)