Bloomberg Technoz, Jakarta - Para pengecer (reseller) di Rusia mulai memperkenalkan iPhone 17 di masing-masing tokonya sejak Sabtu, (20/9/2025). 

Bahkan ada yang melaporkan peningkatan tajam dalam pra-pemesanan (pre-order/PO) ponsel pintar (smartphone) yang dirilis Apple tersebut pada tahun ini, di tengah perlambatan ekonomi Moskow.

Kenaikan PO untuk iPhone 17 ini menunjukkan permintaan konsumen terhadap produk-produk populer belum melemah, seiring dengan perlambatan ekonomi yang meluas di Rusia. Di mana Negeri Beruang Merah tersebut telah mengalami suku bunga tertinggi dalam 20 tahun terakhir dan defisit anggaran lebih dari 4 triliun rubel pada 2025.

Pada 2022, Apple sudah sempat menghentikan penjualan secara resmi di Rusia dan menangguhkan layanan seperti Apple Pay, sebagai tanggapan kepada sanksi Barat atas invasi Rusia ke Ukraina. Namun popularitas iPhone masih bertahan di Moskow hingga kini serta harga smartphone tersebut dijual lebih tinggi daripada di pasar Barat.

“Tahun ini kami memiliki 66% lebih banyak pra-pemesanan dibandingkan tahun lalu,” ungkap Lyudmila Semushina, Direktur PR Inventive Retail Group, yang memiliki ritel teknologi besar di Rusia, Restore, dilansir dari kantor berita Reuters pada Senin (22/9/2025).