Hingga Jumat (12/9/2025) siang waktu Indonesia harta Larry Ellison kembali susut US$19,9 miliar menjadi US$363 miliar, dan Elon Musk berhasil tembus US$399 miliar berkat lompatan kekayaan US$15 miliar. Sepanjang 2025 Elon Musk mengalami penurunan kekayaan US$33,2 miliar sementara harta Ellison terdongkrak US$171 miliar.
Elon Musk, 54 tahun, menjadi orang terkaya di dunia untuk pertama kalinya pada 2021 sebelum kehilangan gelar tersebut kepada Jeff Bezos, pendiri Amazon.com Inc. dan Bernard Arnault dari LVMH. Elon Musk merebut kembali gelar tersebut tahun lalu dan telah memegangnya selama lebih dari 300 hari.
Ellison, 81, yang mendirikan Oracle dan kini menjabat sebagai chairman dan CTO, memiliki sebagian besar kekayaannya terikat pada perusahaan software basis data tersebut.
Saham Oracle, yang telah naik 45% sepanjang tahun ini hingga penutupan Selasa, melonjak 36% pada Rabu setelah perusahaan melaporkan peningkatan signifikan dalam pemesanan dan memberikan proyeksi agresif untuk bisnis infrastruktur cloud-nya.
Hal tersebut merupakan kenaikan harian terbesar perusahaan sejak 1992, dan juga menambah US$97 juta ke kekayaan bersih CEO Safra Catz.
Saham Tesla, di sisi lain, turun 14% tahun ini. Dewan direksi perusahaan telah mengusulkan paket gaji besar-besaran untuk Elon Musk yang, jika ia berhasil mencapai serangkaian target ambisius, dapat membuatnya menjadi orang pertama di dunia yang memiliki kekayaan triliunan dolar AS.
(bbn)
