Sohee Kim dan Thomas Buckley - Bloomberg News

Bloomberg, KPop Demon Hunters, sebuah film musikal animasi yang dirilis oleh Netflix Inc., menempati posisi teratas box office AS dan Kanada selama debut teater dua hari. Sebuah pencapaian langka di bioskop bagi raksasa streaming itu, yang biasanya menghindari mengejar pendapatan box office untuk film-film orisinalnya.

Film yang diproduksi oleh Sony Pictures Animation itu diperkirakan meraup pendapatan kotor sebesar US$18 juta (Rp292 miliar) hingga US$20 juta (Rp324 miliar) pada akhir pekan, menurut publikasi industri hiburan Variety.

Film ini menggeser Weapons, film horor dari Warner Bros. Discovery Inc. yang kini memasuki minggu ketiga penayangannya, untuk merebut posisi teratas.

Netflix merilis KPop Demon Hunters sebagai acara bernyanyi bersama khusus satu akhir pekan pada 23 dan 24 Agustus, menanggapi meningkatnya permintaan penggemar setelah debut streaming pada 20 Juni.

Sembilan minggu setelah peluncuran streaming, film ini berada di jalur untuk menjadi film berbahasa Inggris yang paling banyak ditonton di platform tersebut, melampaui film aksi-komedi Red Notice tahun 2021.

Sementara para pesaing streaming seperti Apple Inc. dan Amazon.com Inc. telah menggunakan rilis teater untuk meningkatkan pendapatan dan kesadaran terhadap film mereka, Netflix sebagian besar tetap berpegang pada strategi intinya dengan berfokus pada pelanggan. Perusahaan ini hanya menayangkan sedikit film di bioskop, biasanya untuk memenuhi syarat pertimbangan penghargaan.

KPop Demon Hunters menceritakan kisah grup pop perempuan fiksi yang berhadapan dengan boy band saingan, yang sebenarnya adalah iblis yang menyamar. Meskipun diproduksi di AS oleh Sony, film ini telah menjadi sensasi global, dengan soundtrack-nya menduduki puncak tangga lagu Billboard dan Spotify.