Meski tanpa Indomaret dan Alfamart, kebutuhan belanja harian warga Padang tetap terpenuhi. Sejumlah toko serba ada (toserba) lokal hadir sebagai solusi, dikelola oleh individu atau keluarga, bukan jaringan waralaba nasional.
Selain itu, Pemda juga menginisiasi konsep Halal Mart sebagai pengganti minimarket waralaba. Gagasan ini digulirkan oleh wali kota sebelumnya dengan tujuan menghadirkan toko modern yang tetap berpihak pada produk lokal. Seluruh barang yang dijual di Halal Mart diutamakan hasil produksi dari Kota Padang dan daerah sekitar.
Dengan demikian, keberadaan Halal Mart diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen, tetapi juga menjaga roda ekonomi pedagang tradisional.
Budaya Dagang Orang Minang
Masyarakat Minangkabau dikenal memiliki tradisi berdagang yang kuat sejak zaman dahulu. Pemda yakin, dengan kreativitas dan semangat wirausaha yang sudah mengakar, warga lokal mampu membangun outlet ritel modern tanpa harus bergantung pada merek nasional.
Kebijakan tanpa Indomaret dan Alfamart ini menjadi bukti bahwa daerah mampu mengambil sikap tegas demi menjaga kemandirian ekonomi. Ke depan, Pemda berharap konsep serupa dapat diadaptasi oleh daerah lain sebagai bentuk perlindungan terhadap pelaku usaha kecil.
Dengan model bisnis ritel berbasis lokal yang terus berkembang, Padang membuktikan bahwa keberlanjutan ekonomi dapat berjalan seiring dengan pelestarian usaha tradisional.
(seo)
