Penyelesaian akuisisi ini bergantung pada persetujuan otoritas China dan Kazakhstan.
"Mengingat rekam jejak Zijin, kami memperkirakan perusahaan mampu memperluas skala produksinya setelah transaksi ini selesai," kata Jack Shang, analis dari Citigroup Inc dalam catatannya. "Kami menganggap transaksi ini menarik mengingat potensi peningkatan sumber daya."
Sementara itu, dalam catatannya, analis Bloomberg Intelligence, Michelle Leung mengatakan pembelian ini akan membantu Zijin Mining mencapai target produksi tahun 2028 sebesar 100 hingga 110 ton, bersama dengan target marginnya.
Akuisisi oleh Zijin Mining merupakan bagian dari upaya produsen emas China untuk berekspansi ke luar negeri. Pasalnya, penurunan kualitas tambang domestik dan harga emas batangan yang tinggi terbukti menjadi insentif kuat untuk meningkatkan produksi.
Harga saham perusahaan turun hingga 2,5% di Hong Kong setelah berita ini terbit, sebelum diperdagangkan 1,5% lebih rendah menjadi HK$20,20 per saham pada pukul 12.36 siang waktu setempat.
(bbn)
